Truk engkel menjadi salah satu dari jenis armada untuk pengiriman atau pemindahan barang. Entah itu untuk perabotan rumah tangga atau berbagai macam kebutuhan industri. Untuk ukuran bak engkel antara 4 dan 6 roda memiliki perbedaan. Perbedaan terletak pada kekuatan angkut, untuk engkel 4 roda kekuatan angkutnya kurang jika dibandingkan engkel 6 roda.
Ukuran Bak Engkel 4 dan 6 Roda
Truk engkel menjadi alat transportasi pengangkut favorit karena dapat melewati jalur sempit. Namun tetap mampu untuk membawa muatan dalam jumlah besar.
Bak antara truk engkel 4 roda dan 6 roda memiliki perbedaan. Tentu saja lebih besar truk dengan 6 roda karena ukurannya lebih besar.
Ukuran Bak Engkel 4 Roda
Pada umumnya, berat chasis dan kabin engkel 4 roda ialah 2 ton. Sementara itu, untuk berat total adalah 5-5,5 ton dengan maksimum muatan. Artinya, kekuatan bak truk ini saat mengangkut muatan antara 3 ton hingga 3,5 ton.
Kemudian untuk volumenya kurang lebih 4-6 meter kubik. Inilah yang menjadi keunggulan dari truk engkel, muatan yang dibawa sangat masif. Selain itu, ukuran bodinya masih memungkinkan untuk melalui jalur sempit atau melalui perkampungan.
Ukuran Bak Engkel 6 Roda
Untuk truk engkel 6 roda yang menggunakan ban 750 16 atau biasa disebut truk double engkel (CDD), masih termasuk golongan truk ringan. Ukuran dan bentuknya hampir sama dengan truk engkel biasa (CDE).
Truk CDD yang menggunakan ukuran ban 750 16 memiliki 6 roda, 2 roda di sumbu depan dan di sumbu belakang terdapat 4 roda. Berat chasis dan kabin truk ini 2,3-2,5 ton. Kemudian berat totalnya 8-8,3 ton, sehingga kapasitas muatannya mencapai 6 ton. Sedangkan untuk volume bisa mencapai 8 hingga 10 meter kubik.
Selanjutnya untuk engkel terbesar yang menggunakan ban ukuran 1000 atau 1100 masuk golongan truk ukuran medium. Kemampuan angkut engkel 6 roda tipe yang satu ini pada umumnya 10 ton.
Untuk berat chasis dan kabin bisa mencapai 5 ton hingga 6 ton serta total berat maksimum mencapai 16 ton. Maka dari itu, ukuran volume bak engkel ini dapat mencapai hingga 20 meter kubik. Biasanya digunakan untuk bak atau kontainer yang menempel langsung di chasis truk.
Akan tetapi, ada pula tipe engkel yang hanya dimanfaatkan untuk menarik kontainer. Sehingga, bak atau kontainernya ada di chasis yang berbeda dari kabinnya atau biasa disebut truk trailer.
Karakteristik Truk Engkel
Truk engkel mempunyai kargo luas sehingga bisa membawa muatan lebih banyak. Ukuran bak engkel yang besar menjadi andalan untuk pengiriman barang.
Kemudian truk engkel dapat mengakses jalanan sempit sekalipun. Meskipun ukurannya tidak terlalu besar namun bisa membawa muatan hingga 2 ton.
Selain pengiriman barang, truk engkel berguna untuk mengangkut berbagai kebutuhan konstruksi dan proyek bangunan, pengangkutan sampah, industri pertanian dan masih banyak lagi.
Perbedaan Muatan Engkel vs Truk CDD
Meski ukuran jenis truk engkel dan CDD berbeda, namun mempunyai daya angkut dengan kapasitas besar. Truk engkel dapat mengangkut muatan hingga 2 ton, sedangkan truk CDD mencapai 4-6 ton.
Ukuran bak engkel berbeda dengan truk CDD karena dipengaruhi oleh dimensinya juga. Untuk truk engkel kecil biasanya berdimensi 2 x 1,5 x 0,7 meter kubik. Sedangkan truk CDD berukuran 3 x 2,5 x 1,5 meter kubik. Kemudian engkel 6 roda dapat menyangkut jenis barang yang besar. Misalnya saja hasil perkebunan atau pertambangan, kendaraan dan alat elektronik.
Kehadiran truk engkel ini penting untuk mendukung berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis. Terlebih ukuran bak engkel yang memiliki kapasitas muatan cukup besar menjadi pilihan tepat dalam dunia transportasi dan logistik.
Jenis truk ini cocok untuk angkutan dalam kota, mengingat ukurannya yang tidak terlalu besar. Sehingga bisa dengan mudah masuk ke dalam jalan-jalan daerah yang cenderung tidak begitu lebar. Dan biasanya truk ini digunakan oleh pengusaha bisnis ekspedisi untuk pengambilan barang ke lokasi klient untuk di pool di gudang milik ekspedisi tersebut untuk diberangkatkan ke tujuan prngiriman.